Oranges Coffee Shoot
Couple in Paris
To the Man
Pink Signature
Off Duty-Styles
Ranah Kopi: Secangkir Cinta Indonesia
Tepat sehari sebelum 1 Ramadhan, Ranah Kopi, brand kedai kopi kami, resmi dibuka. Ini merupakan hasil dari pencarian ide bisnis dan perjalanan spiritual sekitar dua bulan sejak saya mengundurkan diri dari Semerbak Coffee. Dari ide blank sesaat setelah keluar Semerbak “Waduh, saya mau ngapain ya sekarang?”, sampai mendapatkan ide “Ya, ini yang harus saya wujudkan!”.
Kenapa kami membuka usaha berbentuk kedai kopi? Salah satunya karena cinta kepada manusia dan kesehatannya. Kami mencoba mengajak masyarakat untuk mencintai kesehatannya, dengan membiasakan mengkonsumsi kopi yang sehat dan menyehatkan. Kopi yang freshly-brewed, diseduh langsung dari gilingan biji roasted. Tentunya untuk menyajikan kopi yang fresh, tidak bisa dalam bentuk bubuk dalam sachet. Harus dalam bentuk kantung isi biji kopi atau disajikan in-cup. Karena itu dibutuhkan tempat berupa warung kopi atau kafe.
Kenapa diberi nama Ranah Kopi? Ranah, menurut kamus berarti tanah rata atau wilayah, elemen atau unsur. Mudahnya, Indonesia itu adalah ranahnya…
View original post 356 more words
Buzzle Mall: Aplikasi Karya Mahasiswa ITB yang Diakui Dunia
Apakah anda pernah tersesat dan merasa terbuang waktu sia-sia gara-gara sulit mencari suatu toko di mal? Tiga sekawan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berhasil menemukan solusinya.
Arnold Nugroho Sutanto, David Soendoro, dan Gerard Edwin membentuk Buzzle Indonesia, perusahaan start-up teknologi informasi (TI), yang akhirnya melahirkan aplikasi perdana mereka yang bernama Buzzle Mall.
Melalui buah karya ini, David dan kawan-kawan memboyong juara ke-3 kompetisi internasional Ericsson Application Awards (EAA) 2012. Bersaing dengan 140 tim dari berbagai negara, tim ini menjadi satu-satunya tim dari Asia Tenggara yang pernah menjuarai EAA selama tiga kali penyelenggaraan kompetisi tersebut. Aplikasi ciptaan mereka dinilai sangat sesuai dengan tema yang diangkat EAA, Network society.
View original post 203 more words
Taruna Ikrar Temukan Obat untuk Cegah Gangguan Penglihatan Sejak Dini
Hal seperti ini harus diakui oleh pemerintah jangan dibiarkan anak-anak cerdas Indonesia tidak dihargai bahkan tidak diakui untuk mengembangkan ide idenya
Gangguan penglihatan pada anak-anak yang menderita katarak (amblyopia) kerap memicu cacat permanen pada mata.
Temuan terbaru dari Dr. Taruna Ikrar, Ph.D. yang dimuat di jurnal internasional Nature memberikan harapan untuk mencegahnya.
Para peneliti mengidentifikasi neuron jenis penghambat, yang menjadi kunci penting dalam perkembangan kemampuan melihat pada anak. Dengan menemukan peran utama jenis inhibitory neuron yang menjadi kunci dalam memediasi bagian penting dari pengembangan penglihatan,
Taruna Ikrar, ilmuwan asal Indonesia, yang bekerja sebagai Staf Akademik dan Saintis di UC Irvine, yang bekerja sama dengan grup neurobiologis di UCLA telah menemukan pendekatan baru untuk memperbaiki gangguan penglihatan pada anak-anak yang menderita katarak. Bahkan dapat melakukan pencegahan sejak awal, sehingga kelak dapat mengurangi kecacatan pada penglihatan anak tersebut.
View original post 328 more words